Minggu, 17 Juli 2011

Brasil Tersingkir, Ikuti Jejak Argentina

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
La Plata (News Today) - Brasil mengikuti jejak Argentina tersingkir dari Copa America 2011. Brasil secara menyakitkan takluk 0-2 dari Paraguay pada babak adu penalti dalam laga perempat final Copa America 2011, Minggu atau Senin (18/7/2011) dini hari WIB. Ironinya, semua algojo Brasil gagal dalam menunaikan tugasnya.

Pertandingan pada babak pertama berjalan ketat. Brasil yang mencoba menguasai permainan harus menghadapi permainan disiplin para pemain Paraguay. Hasilnya, Brasil kesulitan untuk mengembangkan permainan dan kerap gagal menerobos pertahanan lawan.

Ini terbukti dengan fakta bahwa Brasil hanya mampu menciptakan tiga peluang hingga menit ke-30. Namun, hanya dua yang benar-benar mengancam gawang Paraguay yang dikawal Justo Villar. Peluang tersebut didapat Neymar pada menit ke-7 dan ke-27. Sayang, kedua tembakan Neymar masih belum menemui sasaran.

Brasil sebenarnya punya peluang terbaik pada menit ke-34. Berawal dari tendangan bebas Andre Santos, Lucio yang berdiri bebas berhasil menyontek bola ke arah gawang Paraguay. Sial bagi Brasil, bola masih bisa diblok oleh Villar.

Pada babak kedua, Brasil tampil lebih menekan. Ancaman mereka awali lewat kaki Neymar. Namun, kali ini, upaya pemain yang membela Santos tersebut berhasil dihalau oleh bek Paraguay.

Pada menit ke-67, giliran Paulo Henrique Ganso yang mendapat peluang emas. Namun, Villar dengan sigap menepis bola hasil tendangan kaki kiri Ganso yang mengarah ke sudut kiri bawah gawangnya.

Villar kembali menyelamatkan gawangnya pada menit ke-73. Kali ini, bola hasil tendangan keras Alexandre Pato dari jarak dekat mampu ia blok dengan satu tangannya. Peluang kedua Pato lewat sontekan pada menit ke-82 pun berhasil diselamatkan Villar.

Brasil lagi-lagi nyaris mencetak gol. Berawal dari tendangan sudut, bola hasil tandukan pemain pengganti, Fred, sebenarnya sudah tak bisa dijangkau oleh Villar dan mengarah tepat ke gawang. Sayang, masih ada satu pemain Paraguay yang menghalau bola untuk menembus gawangnya.

Meski menguasai jalannya pertandingan, Brasil tetap tak mampu menjebol gawang lawan. Kedudukan 0-0 tetap bertahan dan pertandingan harus diakhiri lewat babak tambahan.

Pada babak tambahan yang pertama, kedua tim harus kehilangan satu pemainnya. Lucas Leiva (Brasil) dan Antolin Alcaraz (Paraguay) dihadiahi kartu merah oleh wasit karena terlibat perkelahian.

Kejadian ini berawal dari perlakuan pemain Paraguay terhadap Lucio yang dinilai Lucas Leiva terlalu kasar. Pemain yang membela Liverpool ini kemudian mencoba untuk membalas perlakuan tersebut. Antolin Alcaraz yang melihat pemain Paraguay dikasari juga terpancing emosinya sehingga mendorong Leiva sehingga menimbulkan keributan yang makin besar.

Setelah melalui dua kali babak tambahan, kedua tim tetap tak mampu mengubah kedudukan. Adu penalti menjadi opsi terakhir untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke semifinal. Akhirnya, Paraguay yang keluar sebagai pemenang setelah semua algojo Brasil gagal menunaikan tugasnya. Sementara itu, dua penendang Paraguay berhasil mengeksekusi penalti.

Penendang penalti

Brasil: Elano (gagal), Thiago Silva (gagal), Andre Santos (gagal), Fred (gagal)

Brasil mengikuti jejak Argentina tersingkir dari Copa America 2011. Brasil secara menyakitkan takluk 0-2 dari Paraguay pada babak adu penalti dalam laga perempat final Copa America 2011, Minggu atau Senin (18/7/2011) dini hari WIB. Ironinya, semua algojo Brasil gagal dalam menunaikan tugasnya.

Pertandingan pada babak pertama berjalan ketat. Brasil yang mencoba menguasai permainan harus menghadapi permainan disiplin para pemain Paraguay. Hasilnya, Brasil kesulitan untuk mengembangkan permainan dan kerap gagal menerobos pertahanan lawan.

Ini terbukti dengan fakta bahwa Brasil hanya mampu menciptakan tiga peluang hingga menit ke-30. Namun, hanya dua yang benar-benar mengancam gawang Paraguay yang dikawal Justo Villar. Peluang tersebut didapat Neymar pada menit ke-7 dan ke-27. Sayang, kedua tembakan Neymar masih belum menemui sasaran.

Brasil sebenarnya punya peluang terbaik pada menit ke-34. Berawal dari tendangan bebas Andre Santos, Lucio yang berdiri bebas berhasil menyontek bola ke arah gawang Paraguay. Sial bagi Brasil, bola masih bisa diblok oleh Villar.

Pada babak kedua, Brasil tampil lebih menekan. Ancaman mereka awali lewat kaki Neymar. Namun, kali ini, upaya pemain yang membela Santos tersebut berhasil dihalau oleh bek Paraguay.

Pada menit ke-67, giliran Paulo Henrique Ganso yang mendapat peluang emas. Namun, Villar dengan sigap menepis bola hasil tendangan kaki kiri Ganso yang mengarah ke sudut kiri bawah gawangnya.

Villar kembali menyelamatkan gawangnya pada menit ke-73. Kali ini, bola hasil tendangan keras Alexandre Pato dari jarak dekat mampu ia blok dengan satu tangannya. Peluang kedua Pato lewat sontekan pada menit ke-82 pun berhasil diselamatkan Villar.

Brasil lagi-lagi nyaris mencetak gol. Berawal dari tendangan sudut, bola hasil tandukan pemain pengganti, Fred, sebenarnya sudah tak bisa dijangkau oleh Villar dan mengarah tepat ke gawang. Sayang, masih ada satu pemain Paraguay yang menghalau bola untuk menembus gawangnya.

Meski menguasai jalannya pertandingan, Brasil tetap tak mampu menjebol gawang lawan. Kedudukan 0-0 tetap bertahan dan pertandingan harus diakhiri lewat babak tambahan.

Pada babak tambahan yang pertama, kedua tim harus kehilangan satu pemainnya. Lucas Leiva (Brasil) dan Antolin Alcaraz (Paraguay) dihadiahi kartu merah oleh wasit karena terlibat perkelahian.

Kejadian ini berawal dari perlakuan pemain Paraguay terhadap Lucio yang dinilai Lucas Leiva terlalu kasar. Pemain yang membela Liverpool ini kemudian mencoba untuk membalas perlakuan tersebut. Antolin Alcaraz yang melihat pemain Paraguay dikasari juga terpancing emosinya sehingga mendorong Leiva sehingga menimbulkan keributan yang makin besar.

Setelah melalui dua kali babak tambahan, kedua tim tetap tak mampu mengubah kedudukan. Adu penalti menjadi opsi terakhir untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke semifinal. Akhirnya, Paraguay yang keluar sebagai pemenang setelah semua algojo Brasil gagal menunaikan tugasnya. Sementara itu, dua penendang Paraguay berhasil mengeksekusi penalti.

Penendang penalti

Brasil: Elano (gagal), Thiago Silva (gagal), Andre Santos (gagal), Fred (gagal)

Paraguay: Barreto (gagal), Estigarribia (gol), Riveros (gol)


Susunan pemain

Brasil: Julio Cesar, Maicon, Andre Santos, Thiago Silva, Lucio, Lucas Leiva, Paulo Henrique Ganso (Lucas 100), Ramires, Robinho, Pato (Elano 111), Neymar (Fred 80).

Paraguay: Justo Villar, Dario Veron, Aureliano Torres (Alvis Marecos 70), Paulo Da Silva, Antolin Alcaraz, Cristian Riveros, Victor Caceres, Enrique Vera (Edgar Barreto 62), Marcelo Estigarribia, Lucas Barrios (Hernan Perez 82), Nelson Valdez.

Barreto (gagal), Estigarribia (gol), Riveros (gol)

Susunan pemain

Brasil: Julio Cesar, Maicon, Andre Santos, Thiago Silva, Lucio, Lucas Leiva, Paulo Henrique Ganso (Lucas 100), Ramires, Robinho, Pato (Elano 111), Neymar (Fred 80).

Paraguay: Justo Villar, Dario Veron, Aureliano Torres (Alvis Marecos 70), Paulo Da Silva, Antolin Alcaraz, Cristian Riveros, Victor Caceres, Enrique Vera (Edgar Barreto 62), Marcelo Estigarribia, Lucas Barrios (Hernan Perez 82), Nelson Valdez.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 18 Jul, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/brasil-tersingkir-ikuti-jejak-argentina.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar