Rabu, 13 Juli 2011

Hasil Otopsi, Sebagian Kepala Firdaus Pecah

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jakarta, Indonesia (News Today) - Dari hasil otopsi terhadap jenazah Firdaus alias Abdullah yang tewas akibat ledakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, diketahui korban mengalami luka parah di berbagai bagian tubuhnya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, Firdaus mengalami luka pecah di tulang pipi kanan, mulai dari atas telinga sampai rahang bawah. Selain itu, adanya luka robek di bagian telapak atas kaki kiri. "Kemudian luka robek bagian pundak kanan dan kiri," kata Anton di Mabes Polri, Rabu (13/7/2011).

Polisi membawa paksa jenazah Firdaus ketika dibawa oleh iring-iringan menuju pemakaman. Rombongan sempat menolak ketika jenazah akan dibawa untuk diotopsi. Polisi menemukan senjata tajam di dalam mobil pembawa jenazah.

Saat itu, polisi mengamankan 11 orang. Lima di antaranya sudah dipulangkan karena tidak terlibat. Kemudian, dua orang lagi diamankan. Ketiga belas orang yang diamankan itu adalah Mustakim Abdullah (17), M Ibnu Umar (40), Ridwan (26), Sahrir H Manhir (23), Abdullah (55), Rahmat Hidayat (22), Julkifli (32), Muslamin (38), Arifin (50), Irwan, M Nur (60), Nasarudin (42), dan Orasi (52). Anton belum tahu siapa saja yang sudah dipulangkan.

Belum jelas pula bagaimana kronologis hingga bom meledak. Pasalnya, polisi belum bisa masuk ke lokasi lantaran dihalang-halangi para santri dengan senjata tajam. Kepolisian akan meransak masuk ke dalam ponpes jika negosiasi gagal.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 13 Jul, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/hasil-otopsi-sebagian-kepala-firdaus.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar