Jumat, 01 Juli 2011

Kredibilitas Korban Kekerasan Seks Diragukan

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
New York (News Today) - Kasus kekerasan seksual yang melibatkan mantan Direktur Pelaksana IMF dan bakal calon presiden Perancis, Dominique Strauss-Kahn, tengah runyam karena ada keraguan tentang kredibilitas korbannya, lapor harian New York Time, Kamis.

Laporan harian itu, yang mengutip dua sumber penegak hukum yang dekat dengan kasus sensasional tersebut, diterbitkan tak lama setelah kantor jaksa wilayah Manhattan mengumumkan bahwa Strauss-Kahn akan tampil di pengadilan, Jumat besok. Jadwal untuk besok itu tidak teragendakan sebelumnya.

Laporan itu menyebutkan, jaksa tidak banyak percaya cerita dari pelayan hotel kelahiran Guinea itu dan curiga bahwa dia telah berulang kali berbohong kepada mereka sejak dugaan serangan terhadapnya pada 14 Mei lalu di kamar hotel politisi Perancis di Manhattan, New York tersebut. Para pejabat mengatakan, pada hari upaya pemerkosaan itu diduga terjadi, perempuan tersebut tercatat berbicara per telepon dengan seorang pria yang dipenjara karena memiliki 180 kilogram ganja dan membahas manfaat dari tuduhan yang dilancarkannya.

"Pria itu satu dari sejumlah individu yang membuat deposito kas ganda, total sekitar 100 ribu dollar AS, ke rekening bank perempuan itu selama dua tahun terakhir," tulis laporan itu.

Masih menurut New York Times, kehadiran diluar jadwal Strauss-Kahn, Jumat, bakal mengubah kondisi jaminan yang ketat yang dikenakan padanya dan dikatakan kasus itu dalam bahaya. Para pengacara dikatakan sedang membahas apakah akan mengabaikan tuduhan kejahatan. "Ini sebuah kekacauan, berantakan di kedua belah pihak," kata seorang pejabat kepada harian itu, yang menunjukkan bahwa para jaksa akan mengatakan kepada hakim bahwa mereka punya masalah dengan kasus tersebut.

Kasus itu merupakan pukulan yang menghancurkan impian politik politisi Perancis itu, yang sebelumnya dilihat sebagai pesaing serius Nicolas Sarkozy dalam merebut kursi presiden Perancis, dan mendorong pengunduran dirinya sebagai direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).

Times mengatakan, menurut sebuah skenario, Strauss-Kahn dapat dibebaskan berdasarkan pengakuannya sendiri, dan dibebaskan dari tahanan rumah, berdasarkan kemungkinan bahwa tuntutan pidana serius terhadap dia tidak dapat dipertahankan. Kantor jaksa wilayah mungkin akan meminta Strauss-Kahn untuk mengaku bersalah atas tindak pidana ringan, tetapi pengacaranya akan menentang langkah tersebut, tambah laporan itu.

Seorang pejabat mengatakan kepada harian itu bahwa di antara temuan-temuan itu adalah isu-isu yang melibatkan permohonan suaka dari pelayan kamar berusia 32 tahun itu, dan kemungkinan keterlibatan dengan kegiatan kriminal, termasuk narkoba dan pencucian uang.

Para pejabat menolak untuk mengungkapkan alasan digelarnya sidang pada hari Jumat. "Tidak ada rincian tentang sidang, (itu) akan tersaji sampai terdakwa muncul besok di pengadilan," kata sebuah pernyataan dari kantor Jaksa Wilayah Manhattan.

Strauss-Kahn, mantan menteri keuangan Perancis, tidak dijadwalkan kembali ke pengadilan sampai pada 18 Juli. Ia telah mendeposit 1 juta dollar AS uang jaminan dan obligasi senilai 5 juta dollar ketika dibebaskan pada Mei lalu. Ia juga setuju untuk tetap berada dalam tahanan rumah dengan sebuah monitor yang terpasangan di pergelangan kakinya.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 02 Jul, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/07/kredibilitas-korban-kekerasan-seks.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar