Senin, 27 Juni 2011

Legenda: Pebalap Sekarang Beruntung

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Assen (News Today) - Balapan MotoGP di Sirkuit Assen, Belanda, menjadi momen yang sangat bersejarah bagi tim Yamaha Motor Racing. Pasalnya, pada seri ketujuh MotoGP 2011 tersebut, Sabtu (25/6/2011), tim pabrik asal Jepang ini merayakan 50 tahun keikutsertaannya di ajang balap motor.

Maka tak heran jika Yamaha mengundang para pebalap legendanya, yang pernah membawa tim tersebut meraih gelar juara dunia, untuk ikut merayakannya. Salah satunya adalah Phil Read, yang sepanjang kariernya meraih delapan gelar juara dunia di adu kecepatan "kuda besi" tersebut.

Pria kelahiran 1 Januari 1939 di Luton, Inggris, tersebut, merupakan pebalap dengan reputasi yang mungkin tidak bisa disamakan oleh siapa pun. Bagaimana tidak, dalam satu musim dia mampu meraup tiga gelar sekaligus untuk kelas 125cc, 250cc, dan 500cc.

Namun bagi Yamaha, Read, yang mendapat julukan "The Prince of Speed", memberikan gelar pertama pada 1964, ketika memenangi trofi kelas 250cc. Dua tahun berselang, dia mengulangi prestasi tersebut dengan motor baru, ketika Yamaha memperkenalkan mesin 250cc empat silinder.

Saat berkunjung ke hospitality Yamaha di Sirkuit Assen, menjelang balapan seri ketujuh tersebut, Kompas.com sempat bertemu dengan Read, yang pada tahun 2002 mendapat penghormatan dari FIM (Federasi Motorsport Internasional) sebagai salah satu pebalap legenda. Pria berusia 72 tahun itu mencoba memberikan pandangannya tentang balap motor zaman sekarang dengan dulu.

"Saya kira, para pebalap sekarang sangat beruntung," ujar Read, yang terakhir kali membalap saat berusia 43 tahun pada seri yang berlangsung Isle of Man TT, 1982.

"Saat ini mereka dibantu oleh para mekanik yang hebat dan dengan jumlah yang banyak. Bandingkan dengan kami dulu, yang hanya dibantu oleh dua mekanik," jelasnya.

Meskipun demikian, dia mengakui bahwa dengan adanya teknologi yang terus berkembang, ajang balap motor sekarang semakin kompetitif. Dengan demikian, sangat menarik untuk disaksikan.

Balapan di Assen ini, Yamaha tampil dengan "kostum" baru. Jika biasanya mereka identik dengan warna biru, pada GP Belanda tersebut Yamaha menggunakan warna putih-merah, yang merupakan warna legenda, seperti yang pernah digunakan Read. Jelang balapan MotoGP, terlebih dahulu diadakan pawai Yamaha, di mana semua pebalap legendarisnya melintasi Sirkuit Assen, menggunakan motor yang pernah membawa mereka menjadi juara dunia.

Warna ini juga akan kembali dikenakan saat GP Amerika Serikat di Laguna Seca, pada 24 Juli mendatang. Hal tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan 50 tahun keikutsertaannya di arena balap motor.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 28 Jun, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/06/legenda-pebalap-sekarang-beruntung.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar