Kamis, 23 Juni 2011

Pertumbuhan Indonesia Akan Capai 8,5 Persen?

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jakarta, Indonesia (News Today) - Managing Director Economic and Currency Research Group Research DBS Bank, David Carbon menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini mencapai 6,5 persen, bukan pertumbuhan emas atau puncak.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih 6,5 atau dapat mencapai 7 persen. Tetapi ini masih mungkin mencapai 8,5 persen. Itu harus dicapai," ungkap David, dalam paparan ekonomi Indonesia juga Asia oleh DBS Bank, di Jakarta, Kamis ( 23/6/2011 ).

Ekspansi perekonomian Indonesia dapat terjadi karena ditopang oleh industri dan ekspor yang kuat. Kedua aktivitas ini semakin menonjol karena semakin kuatnya kerjasama dengan China dan negara-negara makmur Asia lainnya.

Namun, ia belum bisa memperkirakan kapan pertumbuhan sebesar 8,5 ini dapat tercapai.

Seperti diketahui, realisasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) selama kuartal I tahun 2011 telah mencapai 6,5 persen. Pertumbuhan ini sesuai dengan proyeksi Kementrian Keuangan.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan pertumbuhan utamanya didukung oleh meningkatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat dan ekspor, sedangkan investasi sedikit mengalami perlambatan.

Ekspor dan impor menjadi sumber pertumbuhan yang terbesar dengan persentase sebesar 12,3 persen dan 15,6 persen. Selama kuartal pertama, total ekspor Indonesia tumbuh sebesar 27,5 persen (year to date). Masih meningkatnya ekspor non migas dan migas merupakan faktor pendukung pertumbuhan ekspor tersebut. Selain itu, impor juga alami pertumbuhan sebesar 29,5 persen(ytd).

Sumber pertumbuhan lainnya, yaitu investasi (7,3 persen), konsumsi masyarakat (4,5 persen), dan konsumsi pemerintah (3 persen). "Menurut strukturnya, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar, yaitu sebesar 55,7 persen," tuturnya.

Berdasarkan sektor, pertumbuhan PDB kuartal pertama ini, didukung oleh peningkatan pertumbuhan pada sektor pertanian, pertambangan, industri, pengangkutan, keuangan, dan jasa. "Sektor transportasi dan komunikasi tetap tumbuh tertinggi yaitu sebesar 13,8 persen," sebutnya.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 24 Jun, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/06/pertumbuhan-indonesia-akan-capai-85.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar