Minggu, 29 Mei 2011

Dialog Darfur Terjegal Kepentingan

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Doha (News Today) - Penengah dari Qatar, Jumat (27/5/2011), mengatakan, perpecahan di kalangan pihak terkait di Darfur, Sudan, telah menghalangi penyelesaian damai konflik di wilayah itu. Menteri Negara Urusan Luar Negeri Qatar Ahmed bin Abdullah Al Mahmoud mengatakan pada pertemuan mengenai Darfur di Doha bahwa ada kerumitan yang menjadi tantangan bagi para penengah yang telah bekerja sama dengan mitra regional dan internasional guna memajukan proses perdamaian Darfur.

Ia mengatakan, Konferensi Semua Pemegang Saham Darfur, yang dibuka Jumat, para penengah sedang mempertimbangkan dokumen perdamaian menyeluruh yang akan berfungsi sebagai kerangka kerja bagi penyelesaian masalah Darfur. Diplomat senior Qatar tersebut mengatakan bahwa dokumen itu akan mencakup masalah inti yang menangani akar konflik tersebut.

Para utusan dari Pemerintah Sudan, kelompok pemberontak dan masyarakat sipil hari Jumat memulai konferensi empat hari guna menemukan cara keluar dari proses perdamaian Darfur yang macet. Penengah bersama, PBB dan Uni Afrika bagi Darfur, Djibril Bassole, kembali menyampaikan perlunya untuk memperlihatkan kepercayaan di kalangan semua pihak dan menyediakan kondisi yang memungkinkan ditandatanganinya Kesepakatan Perdamaian Menyeluruh.

Pembicaraan perdamaian Darfur, yang diperantarai Qatar, telah membuat kemajuan besar pada semester pertama tahun lalu. Khartoum menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan Gerakan Pembebasan dan Keadilan serta Gerakan Keadilan dan Persamaan. Namun, semua upaya menuju kesepakatan perdamaian akhir telah tergelincir sejak saat itu setelah pemerintah dan kelompok pemberontak gagal menyepakati masalah penting.

Para penengah belakangan meminta masyarakat sipil di Darfur agar bergabung dalam pembicaraan perdamaian, dengan harapan mereka dapat membuat terobosan dalam kebuntuan tersebut.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 30 May, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/05/dialog-darfur-terjegal-kepentingan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar