Senin, 30 Mei 2011

Iran Tersandung Duit Yahudi

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
(News Today) - Perseteruan Iran dan Israel belumlah kelar. Peringatan tegas Pemerintah Iran yang mengharamkan hubungan dagang dengan negeri Yahudi itu pun masih tetap berlaku. Walau begitu, menurut tuduhan Amerika Serikat (AS), sebuah perusahaan Israel, Ofer Brothers Group, melepas kapal tanker buatannya dengan banderol 8,6 juta dollar AS. Pembelinya sebuah perusahaan asal Iran, Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL).

Menurut warta AFP pada Senin (30/5/2011), penjualan kapal tanker itu terjadi pada September tahun lalu. Kala itu, embargo terhadap Iran tengah berlangsung lantaran tudingan terhadap program nuklir Iran yang dianggap kontroversial.

Tentu saja, Iran melalui Kepala Kamar Dagang Mohammed Nahavandian membantah tuduhan Abang Sam (AS) tersebut. "Berdasarkan hukum di negara ini, segala bentuk hubungan dagang dan transaksi ekonomi dengan rezim Zionis dan yang berkaitan dengan mereka adalah sebuah bentuk pelanggaran hukum," kata Nahavandian.

Sementara itu, Ofer Brothers Group juga membantah tuduhan tersebut. Sementara itu, Pemerintah Israel telah membuka upaya penyelidikan terhadap persoalan ini.

Tuduhan seperti ini bukanlah yang pertama dikenakan kepada Israel. Sebelumnya, negara tersebut secara tidak langsung juga terlibat pengiriman helikopter ilegal kepada militer Iran lewat kerja sama dengan sebuah perusahaan asal Spanyol.

Namun, upaya tersebut digagalkan oleh Pemerintah Spanyol. Iran sejauh ini tidak memberikan reaksi atas pemberitaan tersebut.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 31 May, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/05/iran-tersandung-duit-yahudi.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar