Kamis, 26 Mei 2011

Giliran Airin Ancam Truk Masuk Tangsel

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Menteri PU Djoko Kirmanto dalam acara di Bendung Gintung, Sabtu (21/5/11) siang

Tanggerang Selatan, Indonesia (News Today) - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diany mengancam akan melarang truk bermuatan berat melewati wilayahnya jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mencabut larangan masuk truk ke tol dalam kota Jakarta.

Ancaman itu dikeluarkannya dalam pertemuan antara Pemkot Tangsel dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI, Dinas Perhubungan Provinsi Banten, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor di Balaikota Tangerang Selatan, Selasa (24/5/2011). Pertemuan antarinstansi itu membahas penyelesaian masalah kemacetan di Serpong akibat larangan masuk truk di tol dalam kota Jakarta oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Airin meminta Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengkaji ulang kebijakan tersebut. "Akibat dari kebijakan peralihan tersebut, Tangerang Selatan mengalami kemacetan yang semakin parah," kata Airin.

Airin menegaskan, Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten siap melarang truk-truk masuk ke Kota Tangsel sebagaimana dilakukan Pemprov DKI terhadap truk-truk di tol dalam kota. Ancaman itu, kata Airin, akan diwujudkan jika Pemprov DKI tetap ngotot memberlakukan larangan truk tersebut.

"Kami bisa saja melarang truk masuk Tangerang Selatan. Namun, jika pemberlakuan itu tidak dicabut, kami akan memberlakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Pemerintah DKI," kata Airin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, pembahasan ini hanya perubahan waktu saja. Pristono menegaskan, Pemprov DKI tetap akan melanjutkan pembatasan truk masuk tol dalam kota, yakni mulai pukul 05.00 sampai 22.00. "Kami akan tetap lakukan uji coba seperti biasa. Ini hanya perubahan waktu saja," kata Pristono.

Pristono menjelaskan, masyarakat Jakarta merasakan dampak positif atas pemberlakuan larangan tersebut, misalnya lalu lintas di seputar tol dalam kota menjadi lebih lancar. Oleh karena itu, dia menyayangkan jika uji coba ini sampai dihentikan begitu saja. "Kami tidak menutup, hanya terus melanjutkan pemberlakuan peralihan (truk) tersebut," ujarnya.

Pelarangan truk memasuki tol dalam kota Jakarta mengakibatkan rute perjalanan kendaraan berat beralih ke daerah penyangga ibu kota, termasuk Serpong di Tangsel. Jalan Raya Serpong dan jalur lingkar luar Jakarta (JORR) ke Bumi Serpong Damai kini semakin macet.

"Kemacetan itu memang dipicu pengalihan arus truk yang dilakukan pemerintah sehingga Kota Tangsel menjadi daerah pengalihan arus tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Tangsel Nurdin Marzuki, Rabu (18/5/2011).

"Kami sangat menyayangkan atas kebijakan itu sebab dampaknya menjadi negatif terhadap Tangsel. Jalan jadi tambah macet, terutama di Jalan Raya Serpong, oleh kehadiran truk-truk tersebut," ujarnya.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 27 May, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/05/giliran-airin-ancam-truk-masuk-tangsel.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar