Rabu, 01 Juni 2011

Iran Hadang Pesawat Merkel

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
(News Today) - Pesawat yang membawa Kanselir Jerman Angela Merkel terlambat mendarat di New Delhi, India, Selasa (31/5/2011), gara-gara Iran menutup wilayah udaranya untuk dilewati Merkel. Terpaksa pesawat itu harus memutar melewati wilayah Turki hingga menghabiskan waktu dua jam.

"Kami belum pernah mengalami hal seperti ini," kata Steffen Seibert, juru bicara Merkel. Meskipun demikian, Seibert menolak mengkritik Iran. Ia hanya menyebut insiden itu "tidak biasa".

Seorang wartawan Reuters yang ikut dalam rombongan Merkel di dalam pesawat mengatakan, Iran menarik hak pesawat Merkel melewati wilayah udaranya. Padahal, izin itu telah diberikan sebelumnya.

Setelah negosiasi yang berlangsung lebih dari satu jam serta melibatkan Pemerintah Turki dan Kementerian Luar Negeri Jerman, pesawat itu akhirnya boleh kembali ke jalur penerbangan semula, yakni melewati Iran menuju New Delhi.

Beberapa pejabat dalam delegasi Jerman menyebut insiden itu dengan "masalah koordinasi". Selain Merkel, dalam pesawat tersebut terdapat rombongan pengusaha dan wartawan. Sementara itu, pesawat lain yang mengangkut para menteri berhasil mendarat di India tanpa kesulitan.

Merkel dan rombongannya dijadwalkan bertemu anggota senior Pemerintah India, Selasa, dalam pertemuan konsultasi Pemerintah Jerman-India.

"Awal perjalanan yang tak biasa," tulis Seibert melalui Twitter. "Iran menolak hak terbang pesawat Kanselir di atas wilayahnya untuk sementara. Pendaratan terlambat di Delhi," tambahnya.

Pekan lalu, Uni Eropa secara tegas memperpanjang sanksinya terhadap Iran. Insiden ini terjadi setelah pertemuan para pejabat Iran dan India dalam upaya menyelesaikan macetnya pembayaran minyak senilai 12 miliar dollar AS (Rp 102 triliun) per tahun. Iran memasok 400.000 barrel minyak per hari ke India dan memenuhi 12 persen kebutuhan minyak negara itu.

Sebelumnya, Jerman mengizinkan India membayar minyak itu melalui Bank EIH yang bermarkas di Hamburg. Selama ini EIH menangani perdagangan internasional perusahaan-perusahaan Iran. Namun pada awal April lalu, India menghentikan pembayaran setelah melalui diskusi dengan Merkel. Sementara itu, EIH dikenai sanksi oleh Uni Eropa.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 02 Jun, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/06/iran-hadang-pesawat-merkel.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar