Kamis, 19 Mei 2011

Dibanding yang Lain,Pertamax Lebih Mahal

Petugas menghitung uang di SPBU Matraman, Jakarta, Rabu (9/3/2011).

Jakarta, Indonesia (News Today) - Harga pertamax lebih tinggi dibandingkan dengan produk bahan bakar minyak nonsubsidi produsen lain. Selisih harga produk PT Pertamina itu dengan BBM nonsubsidi lain Rp 200 per liter. Hal itu menurunkan daya saing dan mengurangi volume penjualan pertamax.

Pengamat perminyakan, Kurtubi, Selasa (17/5/2011), di Jakarta, menduga, ada tiga penyebab harga pertamax lebih mahal dibandingkan dengan beberapa merek lain. Pertama, PT Pertamina kalah efisien dibandingkan dengan produsen lain lantaran PT Pertamina umumnya mengimpor high octane mogas component (HOMC)—zat adiktif untuk menaikkan oktan—dan mengimpor minyak mentah sebagai bahan baku BBM melalui pedagang atau perantara, bukan langsung ke produsen.

Kedua, produsen asing menggunakan strategi harga lebih murah daripada PT Pertamina untuk menarik pelanggan meski untung tipis. Ketiga, kemungkinan ada kekuatan di luar direksi PT Pertamina yang berada di belakang layar yang menginstruksikan PT Pertamina untuk menjual pertamax selalu lebih tinggi daripada produsen asing demi menolong produsen asing untuk menarik pelanggan agar mereka bisa berkembang.

"Hal ini tentu menjadi pertanyaan publik. Kami meminta PT Pertamina memberi akuntabilitas kepada publik secara transparan karena Pertamina merupakan milik negara," kata Kurtubi.

Untuk diketahui saja Pertamina kembali menaikkan harga BBM nonsubsidi mulai 15 Mei 2011 lalu. Misalnya untuk di Jakarta dan sekitarnya saja harga pertamax naik Rp 200 dibandingkan harga 1 Mei 2011, menjadi Rp 9.250 per liter.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 20 May, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/05/dibanding-yang-lainpertamax-lebih-mahal.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar