Sabtu, 21 Mei 2011

Bahas Angie dan Nazar, Rapat Tegang

Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kanan), saat menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi pemberitaan terkait dirinya yang diduga terlibat kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games 2011.

Jakarta, Indonesia (News Today) - Wakil Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Nurdiman Munir mengakui bahwa rapat pleno yang salah satunya membahas rencana pemanggilan Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin berjalan ruwet dan tegang.

Ia tidak menjelaskan apa dan siapa yang menyebabkan ketegangan dan berbelit-belitnya pembahasan tersebut. Namun, yang terpenting, rapat sudah mengeluarkan keputusan yang dianggapnya sudah disepakati bersama anggota Badan Kehormatan.

"Terus terang, rapat tadi berjalan tegang. Teman yang lain tidak banyak yang tidak hadir semua. Saya dikasih bola panas untuk membahas ini. Tapi, apa boleh buat, kita harus jalankan amanah rakyat bahwa BK harus ambil keputusan," ujar Nurdiman Munir seusai mengikuti Rapat Pleno BK di Gedung Nusantara II DPR, Kamis (19/5/2011).

Menurut dia, anggota BK dari partai-partai sudah menunjukkan kerja sama yang baik untuk tetap menghadiri rapat pleno tersebut. Meskipun dalam perjalanannya, dibutuhkan waktu yang panjang dan tegang.

"Dari PDI-P sudah ada yang mewakili untuk hadir dalam rapat, itu sudah menunjukkan lambang bersatunya BK. Kalau terkait isi selama pembicaraan rapat, tidak bisa saya sampaikan karena bersifat tertutup, termasuk pendapat dari Demokrat. Tapi, dalam rapat ini, kita juga sama-sama ruwet. Bayangkan, kita rapat biasanya setengah jam, satu jam. Kalau yang ini saya rasa, kalau kita main sikat-sikat saja, bisa sampai malam ambil keputusannya," ujarnya tersenyum.

Nurdiman menekankan, yang terpenting, keputusan rapat menghasilkan agar pemanggilan dilakukan setelah memberitahukan kepada lima unsur pimpinan DPR. Pimpinan DPR yang akan memutuskan, apakah perlu dipanggil Angelina dan Nazaruddin.

"Bahwa itu ada keharusan memanggil, itu betul. Tapi tentu harus sampaikan dulu kepada pimpinan DPR karena yang akan dipanggil adalah anggota DPR," katanya.

Menanggapi rencana pemanggilan itu, anggota DPR dari Fraksi PDI-P, Pramono Anung, menyatakan agar dalam tubuh BK sendiri perlu membenahi diri sehingga antar-anggota BK tidak memiliki pendapat yang berbeda-beda.

"Ketika DPR mendapat sorotan luar biasa, mestinya kinerja BK yang mempunyai gigi, untuk menertibkan anggotanya yang tidak tertib. Tapi di sana ada tarik-menarik, maka saya mendorong persoalan dalam BK diselesaikan dulu, baru melakukan rencana-rencananya," tukas Pramono.

Source : kompas

noreply@blogger.com (News Today) 21 May, 2011


--
Source: http://www.newsterupdate.com/2011/05/bahas-angie-dan-nazar-rapat-tegang.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar